TIMES PURBALINGGA, MALANG – Sebanyak 34 pasien yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan Malang masih dalam tahap perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Berdasarkan data resmi dari RSSA Malang per Jumat (7/10/2022) hingga pukul 09.00 WIB, sebanyak 34 pasien yang masih dirawat dan 36 pasien lainnya telah dipulangkan.

Secara rinci dari 34 pasien yang dirawat, diantaranya terdiri dari 7 pasien masih dirawat secara intensif di ruang ICU, 12 pasien luka sedang dirawat di High Care (HCU) dan 15 pasien luka ringan tengah menjalani rawat inap.

"Seluruhnya 70 kunjungan (rujukan sejak awal tragedi Kanjuruhan Malang)," ujar Humas RSSA Malang, Donny Iryan Vebry Prasetyo, Jumat (7/10/2022).

Saat ditanya soal korban-korban yang tengah menjalani perawatan intensif, Donny tak bisa memaparkan secara detail terkait perawatan medisnya.

Namun, ia membeberkan bahwa dari hari ke hari korban tragedi Kanjuruhan Malang terus mengalami proses pemulihan dengan cukup baik.

"Dari hari ke hari ya lebih baik. Memang untuk tindakan selanjutnya menunggu. Saya tidak bisa bicara medis, karena ada tim medis sendiri," ungkapnya.

Perkembangan pun terus berjalan. Besar kemungkinan data yang dipaparkan fluktuatif. Sebab, bisa jadi ada korban yang masuk atau dirujuk ke RSSA pasca tragedi Kanjuruhan Malang.

"Tanya ke petugas IGD katanya korban Kanjuruhan. Akhirnya kami masukkan data. Dilihat dulu, kalau memang harus dirawat ya dirawat. Tapi kalau menurut petugas triase IGD kami ini bisa dirawat jalan ya dipulangkan," bebernya.

Seluruh pasien korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSSA Malang merupakan warga Malang Raya. Untuk total korban meninggal yang berada di RSSA Malang sejak data awal hingga saat ini masih tetap, yakni 21 korban meninggal dunia.

"Saya lihat rekapan total. Semua warga Malang Raya," kata Humas RSSA Malang, terkait Korban tragedi Kanjuruhan Malang. (*)