Gaya Hidup

Model hingga Penyandang Disabilitas Lenggak-Lenggok di Lamongan Street Fashion

Minggu, 25 September 2022 - 17:42
Model hingga Penyandang Disabilitas Lenggak-Lenggok di Lamongan Street Fashion Peserta Lamongan Street Fashion.lenggak-lenggok meragakan busana di Jalan Basuki Rahmat depan Pemkab Lamongan, Minggu (25/9/2022). (Foto: Moch.Nuril Huda/ TIMES Indonesia)

TIMES PURBALINGGA, LAMONGANPemkab Lamongan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) serta berbagai OPD di Lamongan menggelar event Lamongan Street Fashion 2022 di Jalan Basuki Rahmat, Minggu (25/9/2022).

Dalam rangka memperingati Word Turism Day, Lamongan Street Fashion ini diikuti sekitar 182 peserta dari berbagai latar belakang yang berbeda. Mulai dari modelling designer, pelajar, komunitas, finalis Yak Yuk Lamongan 2022 daj perwakilan Raka Raki Jatim dari Lamongan.

Tak hanya itu, Lamongan Street Fashion yang mewadahi berbagai potensi yang dimiliki Lamongan di bidang fashion utamanya batik dan tenun khas ini juga diikuti peserta dari beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Dan peserta spesial dari adik-adik penyandang disabilitas Lamongan.

Saat ini program pariwisata tidak hanya destinasi alam saja yang bisa kenalkan di masyarakat, tetapi juga potensi lain seperti kuliner UMKM dan berbagai hal lain yang bisa ditunjukkan ke masyarakat luar bahwa masyarakat Lamongan memiliki potensi yang luar biasa.

Salah satunya wisata baru yang muncul dan saat ini banyak digandrungi remaja dan segala usia. Yakni fashion show, yang menjadi customized tourism (pariwisata yang disesuaikan) dan sudah banyak digelar di tempat-tempat umum contohnya di jalanan.

Lamongan-Street-Fashion-2.jpg

Hal ini disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat pembukaan Lamongan Street Fashion dakam rangka memperingati World Tourism Day di di Jalan Basuki Rahmat..

"Ini bisa kita lanjutkan. Karena Lamongan Street Fashion bisa menjadi bagian untuk menunjukkan eksistensi para perancang busana yang ada di Lamongan," kata Pak Yes.

Dikemukakan Pak Yes, potensi yang dimiliki Lamongan sangat perlu untuk dikembangkan dan diberikan wadah berkreasi serta wadah guna menampilkan bentuk kreatifitas yang dimiliki tersebut.

"Agar tidak hanya UMKM saja tapi juga pontensi Lamongan  lainnya yang perlu diperkenalkan ke masyarakat luas. Sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan termasuk di bidang fashion," ujarnya.

Pak Yes juga berpesan untuk menggunakan infrastruktur sebagai sarana  memperkenalkan produk Lamongan agar  mewujudkan pariwisata yang costumize.

"Tempat ini, jalan ini bisa untuk Mince dan termasuk fashion street bagi kelompok kreatif, Perumda Pasar dan pecinta fashion," ucap Pak Yes.

Sementara itu, Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah mengungkapkan, Lamongan Street Fashion 2022 ini dilaksanakan dalam rangka peringatan World Tourism Day 2022 yang jatuh pada 27 September mendatang. Hal ini ditujukan untuk upaya penggerak sektor ekonomi kreatif Lamongan.

"Kita mengadakan Lamongan Street Fashion sebagai upaya menggerakkan sektor ekonomi kreatif, khususnya fashion dalam mendukung perkembangan pariwisata di Lamongan. Event ini akan menjadi semangat kita bersama untuk tetap memajukan dunia pariwisata di Indonesia, khususnya Kabupaten Lamongan," kata Rubikah.

Lamongan-Street-Fashion-3.jpg

Lamongan Street Fashion yang diselenggarakan di Jalan Basuki Rahmat depan Kantor Pemkab Lamongan juga dimeriahkan 4 (empat) siswa dari lembaga sekolah. Diantaranya SLB Putra Mandiri, SLB Bina, SLB Muhammadiyah dan SLB Bina Harapan Pucuk..

Guru SLB Bina Harapan Pucuk, Anita mengatakan Lamongan Street Fashion menjadi momen pertunjukan pertama yang dipertontonkan para siswa. Karena para siswa sangat antusias mengikuti Lamongan Street Fashion ini.

"Saya harap para siswa SLB ini bisa mengikuti lomba - lomba yang lain agar para siswa disabilitas ini bisa mengembangkan bakat dan menggali potensi yang ada di dirinya," ucap Anita.

Lamongan Street Fashion juga dimeriahkan produk lokal buatan Kota Soto yang diperagakan oleh peserta SMA Negeri 3 Lamongan Nabila Ayu Nurusbasudi. "Saya senang dan bangga bisa memakai produk batik lokal buatan Lamongan," ucap Nabila.

Meski sudah sudah pernah mengikuti event fashion show serupa di beberapa daerah yaitu Lamongan, Gresik dan Surabaya, tapi dirinya tidak melakukan latihan khusus sebelumnya.

"Saya harap Lamongan Street Fashion bisa diselenggarakan setiap peringatan Workd Tourism Days dengan mengangkat produk lokal buatan Lamongan. Agar kedepannya produk lokal Lamongan bisa lebih berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas," tutur Nabila. (*)

Pewarta : Moch Nuril Huda
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Purbalingga just now

Welcome to TIMES Purbalingga

TIMES Purbalingga is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.