https://purbalingga.times.co.id/
Berita

Patung Bung Karno dan Keyakinan yang Tersimpan di Sepatu Kirinya

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:28
Patung Bung Karno dan Keyakinan yang Tersimpan di Sepatu Kirinya Patung Bung Karno di area Galeri Bung Karno, Blitar, menjadi daya tarik utama bagi pengunjung yang datang pada Sabtu sore. (FOTO: Ardana Pramayoga/TIMES Indonesia)

TIMES PURBALINGGA, BLITARPatung Bung Karno karya seniman Yogyakarta Gregorius Sidharta di Galeri Bung Karno, Kota Blitar, menarik perhatian pengunjung.

Sepatu kirinya diyakini memberi kemudahan dalam mencapai keinginan bagi siapa saja yang menyentuhnya.

Patung ini berdiri di kompleks Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Terbuat dari perunggu dengan berat 45 kuintal, patung tersebut menggambarkan Bung Karno duduk sambil membaca buku, melambangkan kecintaannya pada literasi.

Latar Belakang Karya Seni Patung Bung Karno

Patung Bung Karno di Blitar merupakan salah satu karya terakhir Gregorius Sidharta sebelum wafat pada 2004. Angka 45 kuintal pada berat patung merujuk pada tahun kemerdekaan Indonesia, 1945. Posisi patung tanpa atap dimaksudkan untuk melambangkan keterhubungan erat tanpa batas umat manusia terhadap Tuhannya.

Patung-2.jpgPengunjung terlihat menyentuh sepatu kiri patung Bung Karno di Galeri Bung Karno, Blitar, yang diyakini dapat mempermudah tercapainya keinginan. (FOTO: Ardana Pramayoga/TIMES Indonesia)

Sidharta dikenal sebagai tokoh pembaharu seni patung Indonesia. Karyanya tersebar di berbagai lokasi penting, seperti “Tonggak Samudra” di Tanjung Priok, Jakarta, dan “Garuda Pancasila” di podium Gedung DPR/MPR. Di sekitar patung Bung Karno di Blitar, terdapat 21 pilar yang melambangkan tanggal wafat sang proklamator serta ukiran yang merepresentasikan keragaman suku di Indonesia.

Lingkungan patung ini dilengkapi kolam renungan dengan lima pancuran yang melambangkan Pancasila, relief tembaga karya seniman Sunaryo yang menggambarkan perjalanan hidup Bung Karno, dan area amfiteater untuk kegiatan seni dan budaya. Seluruh elemen ini membentuk kompleks yang memadukan seni, sejarah, dan simbolisme kebangsaan.

Mitos Sepatu Kiri Sang Proklamator dan Sugesti Pengunjung

Keunikan lain yang melekat pada patung ini adalah mitos sepatu kirinya. Bagian tersebut terlihat mengkilap dibanding bagian lain karena sering disentuh pengunjung. Masyarakat percaya, menyentuh sepatu kiri patung Bung Karno dapat memudahkan tercapainya keinginan. Meski tidak ada bukti ilmiah yang mendukung, fenomena ini dipahami sebagai bentuk sugesti positif.

Patung-3.jpgBagian sepatu kiri patung Bung Karno di Galeri Bung Karno, Blitar, tampak mengkilap akibat sering disentuh pengunjung yang mempercayai mitos motivasi di baliknya. (FOTO: Ardana Pramayoga/TIMES Indonesia)

Fadhillio Ibra Farissandro Abriakto, pemuda Blitar yang menyukai sejarah menganggap mitos ini dapat menjadi sarana motivasi.

“Menurut saya, ini bukan soal mistis, tapi simbol untuk memberi keyakinan. Saat menyentuh sepatu kirinya, kita menanamkan sugesti untuk percaya diri dalam meraih tujuan,” ujarnya.

Pihak Galeri Bung Karno menyampaikan, fenomena tersebut dikembalikan pada interpretasi pengunjung. Mereka menegaskan bahwa patung ini dibuat untuk menghormati Bung Karno sebagai bapak bangsa dan pecinta literasi. Adapun mitos yang berkembang di masyarakat dianggap sebagai bagian dari interaksi sosial antara karya seni dan pengunjung.

Pendekatan psikologi menyebutkan bahwa sugesti positif, baik yang datang dari diri sendiri maupun lingkungan, dapat memengaruhi motivasi seseorang. Dalam konteks patung ini, sentuhan pada sepatu kiri menjadi simbol bahwa keyakinan dan optimisme dapat memperkuat tekad untuk mencapai tujuan.

Patung Bung Karno di Blitar bukan sekadar karya seni monumental, tetapi juga ikon wisata sejarah yang menggabungkan nilai seni, budaya, dan psikologi motivasi. Keberadaan mitos sepatu kirinya menambah dimensi interaksi antara pengunjung dengan karya, tanpa mengurangi makna historis patung itu sendiri.

Dengan desain yang sarat simbol dan sejarah, patung ini terus menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Galeri Bung Karno. Sepatu kiri yang mengkilap menjadi penanda interaksi tanpa henti antara masyarakat dan karya seni yang lahir dari dedikasi seorang maestro patung Indonesia. (*)


Pewarta: Ardana Pramayoga

Pewarta : TIMES Magang 2025
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Purbalingga just now

Welcome to TIMES Purbalingga

TIMES Purbalingga is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.