TIMES PURBALINGGA, MADIUN – Pemkab Madiun menggandeng lembaga perguruan tinggi untuk mendukung program mewujudkan Kabupaten Madiun Bersahaja (Bersih, Sehat dan Bersahaja).
Bupati Madiun H. Hari Wuryanto telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Negeri Jember (FH UNEJ). Perjanjian tersebut akan menjadi landasan kolaborasi dan sinergitas kedua institusi ke depan.
Pendatanganan perjanjian kerjasama Pemkab Madiun dan FH UNEJ di Pendapa Muda Graha. (FOTO: Yupi Apridayani/TIMES Indonesia)
FH UNEJ menawarkan sejumlah program yang bisa disinergikan dengan Pemkab Madiun. Antara lain, program magang mahasiswa kampus merdeka, praktisi mengajar dari unsur ASN pemerintah daerah, program pasca sarjana untuk ASN, beasiswa, serta riset dan pengabdian masyarakat.
"Setiap tahun kami mempunyai pos anggaran bantuan hukum untuk 600 warga kurang mampu, pelatihan paralegal dan kepala desa untuk mitigasi permasalahan hukum," ungkap Prof. Dr Bayu Dwi Anggono Dekan FH UNEJ saat Penandatangan Kerjasama dan Sharing Session Pemkab Madiun dan FH UNEJ di Pendapa Muda Graha, Senin (29/7/2025) malam.
Pemkab Madiun kenalkan produk Kopi Kare saat acara pendatanganan perjanjian kerjasama Pemkab Madiun dan FH UNEJ. (FOTO: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)
Ada sejumlah alasan mengapa FH UNEJ menjalin kerjasama dengan Pemkab Madiun. Bayu mengungkapkan banyak mahasiswa UNEJ yang berasal dari Kabupaten Madiun.
Bahkan Bupati Madiun H. Hari Wuryanto merupakan alumni dari FH UNEJ. Prestasi dan keberhasilan alumni menduduki posisi penting menjadi salah satu kebanggaan almamater.
"Kabupaten Madiun juga mendapatkan banyak penghargaan cukup bergengsi. Keberhasilan ini bisa menjadi asupan untuk pembelajaran di kampus," jelas Bayu.
Bupati Madiun H. Hari Wuryanto mengapresiasi kehadiran jajaran pimpinan dan civitas akademika UNEJ di Kabupaten Madiun. Bupati berharap kerjasama yang sudah diteken dengan FH UNEJ bisa segera direalisasikan.
"Hal-hal yang bisa dikerjasamakan mudah-mudahan bisa segera terwujud. Terutama program mahasiswa KKN yang pernah dikomunikasikan dengan Rektor UNEJ," ujar Hari Wur sapaan akrab Bupati Madiun.
Penandatanganan perjanjian kerjasama dan sharing session antara FH UNEJ dan Pemkab Madiun dihadiri Ketua Senat UNEJ, Wakil Rektor II dan III, Ketua LPMPP, Sekretaris LP2M, Dekan dan Wakil Dekan, dosen serta alumni FH UNEJ. Sedangkan dari Pemkab Madiun hadir seluruh kepala OPD, kepala BUMD dan camat.
Kehadiran civitas akademika dan alumni UNEJ juga menjadi pengenalan ikon Kabupaten Madiun. Yakni seni bela diri pencak silat yang tampil di pembuka acara. Para tamu juga disuguhi produk minuman Kopi Kare dengan brand Wilis van Java.
Rangkaian acara seremonial diakhiri dengan saling bertukar cindera mata. Serta penyerahan uang pembinaan dari FH UNEJ untuk pelajar yang menampilkan atraksi pencak silat seni. Dilanjutkan ramah tamah jajaran Pemkab Madiun dan civitas akademika serta alumni UNEJ. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pemkab Madiun Gandeng FH UNEJ, Dukung Program Kabupaten Madiun Bersahaja
Pewarta | : Yupi Apridayani |
Editor | : Ronny Wicaksono |