https://purbalingga.times.co.id/
Berita

Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza, Hamas Janji Melucuti Senjatanya

Rabu, 15 Oktober 2025 - 10:07
Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza, Hamas Janji Melucuti Senjatanya Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto saat memberikan keterangan kepada wartawan begitu tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. (FOTO: CNA/Biro Pers Sekretariat Negara)

TIMES PURBALINGGA, JAKARTA – Meski proses perdamaian di Gaza masih rumit, tapi Indonesia, kata Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto siap mengerahkan pasukan penjaga perdamaian.

Penegasan itu disampaikan Prabowo Subianto di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, sekembalinya dari Mesir.

Sementara itu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan pada hari Selasa bahwa fase kedua perjanjian Gaza telah dimulai, dan ia telah berbicara dengan Hamas yang telah memberitahunya akan menyerahkan senjatanya.

Prabowo Subianto adalah salah satu dari lebih dari 20 pemimpin dunia dan satu-satunya dari negara Asia Tenggara yang menghadiri pertemuan puncak di Sharm el-Sheikh, Mesir yang diselenggarakan oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Mesir, Qatar, Turki dan AS, Senin (13/10/2025) untuk membicarakan fase selanjutnya dari rencana perdamaian di Gaza. 

"Namun perjanjian gencatan senjata ini sebagai langkah awal yang positif. Kemajuan telah dicapai menuju perdamaian abadi di Gaza, meskipun prosesnya masih rumit," kata Prabowo Subianto seperti dilansir di CNA.

Meskipun mengakui proses perdamaian masih rumit, Prabowo menggambarkan bahwa kesepakatan tersebut sebagai langkah awal yang positif menuju stabilitas, menggarisbawahi dukungan berkelanjutan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.

Prabowo Subianto mengatakan, sekarang diskusi di antara negara-negara peserta akan difokuskan pada langkah selanjutnya dari proses perdamaian. 

Tahap awal kesepakatan ditutup dengan pertukaran sandera dan tahanan pada hari Senin, yang terjadi setelah gencatan senjata berlaku Jumat lalu dan lebih banyak bantuan kemanusiaan memasuki Gaza selama akhir pekan.

"Ini masih rumit, tidak mudah — tetapi kami sudah mulai bekerja," katanya.

Saat berpidato di Majelis Umum PBB di New York, 23 September 2025 lalu, Prabowo telah menawarkan untuk mengirim  setidaknya 20.000 tentara sebagai pasukan penjaga perdamaian ke Gaza. 

Pada hari Selasa kemarin, Prabowo menegaskan kembali, bahwa Indonesia siap berkontribusi terhadap stabilitas dan keamanan regional, termasuk melalui kemungkinan pengerahan pasukan penjaga perdamaian. 

"Kami telah dihubungi oleh mediator-mediator kunci seperti AS, Turki, Qatar, dan Mesir. Kami memberi tahu mereka bahwa Indonesia siap," ujarnya.

"Gencatan senjata sudah berlaku, dengan pasukan Israel diperkirakan akan mundur secara bertahap dan para sandera dibebaskan," katanya lagi.

Prabowo lebih lanjut menggambarkan partisipasi Indonesia dalam KTT tersebut sebagai cerminan komitmen jangka panjangnya terhadap perdamaian dan negara Palestina. 

"Ini tekad nasional kita. Selama puluhan tahun, saya telah mendukung Palestina sejak muda. Kami senantiasa mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina," ujarnya dalam pernyataan resmi yang dirilis Istana Kepresidenan.

Prabowo juga menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan masyarakat internasional yang melibatkan Indonesia dalam upaya perdamaian besar, dan mengatakan hal itu mencerminkan prinsip-prinsip abadi negara ini, yaitu keadilan dan kemanusiaan. 

Ia mencatat bahwa Indonesia telah aktif memberikan bantuan kemanusiaan di zona konflik, termasuk pengiriman bantuan, misi pesawat Hercules, dan ribuan ton pasokan makanan untuk Gaza.

"Rakyat Palestina dan Timur Tengah bisa melihat komitmen Indonesia. Kami terus teguh dalam dukungan kami," tegas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto sekembalinya dari pertemuan puncak di Sharm el-Sheikh, Mesir terkait gencatan senjata dan perdamaian di Gaza. 

Hamas Lucuti Senjatanya

Sementara itu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan bahwa ia telah berbicara dengan Hamas dan Gerakan Perlawanan itu mengatakan akan menyerahkan senjatanya. 

Dilansir Al Jazeera, Trump mencatat bahwa pembicaraan dengan Hamas dilakukan dengan melibatkan pejabat tinggi AS.

Trump mengonfirmasi kepada wartawan di Gedung Putih bahwa Hamas akan menyerahkan senjatanya dan telah memberitahunya mengenai hal ini. "Jika tidak, kami akan mengurusnya," tegasnya.

Ia menegaskan kembali, bahwa pelucutan senjata Hamas akan terjadi secepatnya. "Dan mungkin akan dilakukan dengan kekerasan," katanya.

"Kita akan tahu apakah Hamas memenuhi komitmennya dalam perjanjian tersebut," lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa Hamas memang telah melenyapkan beberapa geng di Jalur Gaza , tetapi hal ini tidak terlalu mengganggunya.

Trump juga mendesak Hamas untuk menyerahkan sisa jenazah tahanan Israel yang tewas di Gaza, dan mengatakan langkah ini diperlukan untuk melangkah ke fase berikutnya dari perjanjian gencatan senjata Gaza yang didukung AS .

"Beban berat telah terangkat, tetapi misi belum tercapai," tulisnya dalam sebuah postingan di platform Truth Social miliknya, seraya mencatat bahwa janji untuk mengembalikan semua jenazah belum terpenuhi, sehari setelah ia mengunjungi Israel dan Mesir untuk merayakan perjanjian tersebut.

Pada topik lain, Trump mengatakan dia tidak pernah melihat ada keinginan untuk perdamaian di Timur Tengah.

Kemarin Trump mengatakan, bahwa dunia sedang menyaksikan "fajar bersejarah Timur Tengah yang baru," dan menyerukan upaya untuk mencapai "perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh Timur Tengah."

"Generasi-generasi mendatang akan mengingat momen ini sebagai momen ketika segalanya mulai berubah, dan berubah drastis menjadi lebih baik," ujar Trump dalam pidatonya di Knesset. "Akhirnya, mimpi buruk yang panjang telah berakhir... bukan hanya bagi warga Israel, tetapi juga bagi warga Palestina," ujarnya. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Purbalingga just now

Welcome to TIMES Purbalingga

TIMES Purbalingga is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.